-->

SEJARAH PENYEBARAN AGAMA HINDU DI BALI

DAFTAR NAMA SISWA YANG IKUT REMIDIAL SAS SEMETER 2 TH 23/24
KELAS 8 A
  1. I Komang Tristan Sura Ananta 56
  2. KOMANG DIPA PRANANATHA SATVIKA 48
  3. NI KOMANG SAFA ODELIA PUTRI 51
  4. NI MADE NIKEN AYU WULANTARI 48
KELAS 8 B
  1. AYU MADE DAVINA DEIANIRA RAHARJA 53
  2. DEWA AYU KD.JOLINDA SAYRIKA RESIVA 52
  3. I DEWA AYU BUNGA PUTRI MAHESWARI 36
  4. I PUTU ADITYA PRATAMA 54
  5. I Putu Deva Andika Pratama 46
  6. I Putu Indra Pradnyana 58
  7. NI KOMANG DINDA MAYRA PUTRI 55
KELAS 8 C
  1. I GEDE BAGUS GANA ARI SAPUTRA 53
  2. I Gusti Agung Bhagaskara Wirya 59
  3. I GUSTI LANANG PUTRA AGASTYA 48
  4. I GUSTI NGURAH ALIT WIDYA DIARTA 56
  5. I Gusti Ngurah Kadek Calvin Surya Murtika 58
  6. I Gusti Ngurah Ketut Rian Budiarta 59
  7. IDA AYU PRADNYA SUARI 51
  8. Ni Kadek Diviani Natasya Dewi 37


picture by pixabay.com

SEJARAH SINGKAT PENYEBARAN  AGAMA  HINDU DI BALI 

Masuknya agama Hindu ke Bali tidak terlepas dari sejarah panjang pengaruh Hindu di Nusantara, khususnya dari Jawa. Berikut adalah penjelasan singkat tentang sejarah masuknya agama Hindu ke Bali:

Awal Mula Pengaruh Hindu
Agama Hindu pertama kali masuk ke Bali sekitar abad ke-1 Masehi melalui kontak dengan pedagang dan pengaruh dari kerajaan-kerajaan Hindu di Jawa dan Sumatra. Hubungan dagang dan budaya dengan India juga memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Hindu ke Bali.

Periode Kerajaan
Pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi, pengaruh Hindu semakin kuat di Bali seiring dengan berdirinya kerajaan-kerajaan lokal. Salah satu kerajaan awal yang dikenal adalah Kerajaan Warmadewa, yang didirikan sekitar abad ke-10. Raja Udayana Warmadewa dan permaisurinya, Mahendradatta, yang berasal dari Jawa, berperan penting dalam penyebaran agama Hindu di Bali.

Majapahit dan Bali
Puncak penyebaran Hindu di Bali terjadi pada abad ke-14, saat Kerajaan Majapahit di Jawa Timur memperluas pengaruhnya ke Bali. Gajah Mada, seorang mahapatih Majapahit, melakukan ekspedisi militer ke Bali pada tahun 1343 dan berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan lokal di Bali. Sejak itu, Bali berada di bawah pengaruh kuat Majapahit dan agama Hindu menjadi agama dominan di Bali.

Integrasi Budaya dan Agama
Setelah keruntuhan Majapahit pada abad ke-15, banyak bangsawan, pendeta, dan seniman dari Jawa melarikan diri ke Bali, membawa serta budaya, seni, dan tradisi Hindu Jawa. Integrasi ini memperkaya budaya Hindu Bali dan menghasilkan perpaduan unik antara ajaran Hindu dan tradisi lokal Bali yang dikenal sebagai Agama Hindu Dharma Bali.

Bukti Peninggalan
Banyak peninggalan sejarah yang menunjukkan jejak Hindu di Bali, antara lain:

Pura Besakih: Kompleks pura terbesar dan paling suci di Bali, yang terletak di lereng Gunung Agung. Pura ini didirikan pada masa Kerajaan Gelgel pada abad ke-14.
Pura Uluwatu: Salah satu pura kahyangan jagat di Bali yang berdiri di atas tebing tinggi di Uluwatu.
Pura Taman Ayun: Pura ini didirikan oleh raja Mengwi pada abad ke-17 dan merupakan contoh arsitektur pura yang indah.
Prasasti Blanjong: Prasasti yang ditemukan di Sanur, yang mencatat perjalanan raja Sri Kesari Warmadewa pada abad ke-10.

Kesimpulan
Hindu di Bali berkembang melalui proses panjang yang melibatkan hubungan dagang, penaklukan, dan migrasi budaya dari Jawa. Perpaduan antara ajaran Hindu dengan tradisi lokal menciptakan budaya Hindu Bali yang khas dan unik, yang tetap lestari hingga kini. Bali menjadi pusat utama agama Hindu di Indonesia, dengan tradisi keagamaan yang hidup dan berkembang hingga hari ini.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter